Dalambahasa Arab, arti kata An Nas adalah manusia. Dalam surat An Nas ayat 1 sampai 6, terkandung pula doa memohon perlindungan kepada Allah Swt. Rasulullah Saw. pun bersabda dalam hadis riwayat Imam Muslim dan Imam Tirmidzi, "Allah telah menurunkan kepadaku ayat-ayat yang tidak ada bandingannya: Qul a 'uudzu bi rabbian-nas dan Qul a
BacaTafsir Surat Ar-Rum ayat 43. Cari apa pun di Al-Qur'an dan pahami kandungannya dengan teknologi pencarian AI dan sumber terpercaya di Learn Quran Tafsir. Blog. Tafsir Surat Ar-Rum: 43-45. Oleh karena itu, hadapkanlah wajahmu kepada agama yang lurus (Islam) sebelum datang dari Allah suatu hari yang tak dapat ditolak (kedatangannya
Halini menguatkan pendapat yang kedua. Dan menurut pendapat yang lainnya, firman-Nya berikut ini: dari (golongan) jin dan manusia. (An-Nas: 6) merupakan tafsir dari yang selalu membisikkan godaannya terhadap manusia, yaitu dari kalangan setan manusia dan setan jin. Sebagaimana pengertian yang terdapat di dalam firman-Nya:
SuratAn-Nas Ayat 1. Makkiyyah, 6 ayat ~ Dalam surat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad saw. untuk kembali dan berlindung kepada-Nya dalam mencegah kejahatan yang besar, yang tidak terlihat oleh kebanyakan manusia. adalah sebuah search engine khusus tafsir Al-Quran yang memudahkan umat islam mencari dan memahami tafsir ayat-ayat Al
. Berlindung kepada Allah dari Godaan Setan Jin & Manusia. Tafsir Al-Quran Surat An-Nas Ayat 1-6 - Ibnu KatsirAN-NAS manusia adalah surat ke-114 atau surat terakhir dalam Mushaf Al-Quran. Dturunkan di Makkah Surat Makkiyah, surat ini terdiri dari 6 ini menegaskan tiga sifat AllahRububiyah Pemelihara,Ilahiyah Tuhan Yang Wajib Disembah, danMulkiyah Raja atau Penguasa Alam Semesta. Karenanya, mintalah perlindungan dari godaan dan kejahatan setan berbentuk jin dan manusia hanya kepada Allah Ibnu Katsir QS An-Nas1-6Berikut ini terjemahan lengkap Tafsir Ibnu Katsir QS An-Nas1-6Katakanlah “Aku berlindung kepada Rabb yang memelihara dan menguasai manusia. 1. Raja manusia 2. Tuhan manusia 3. Dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi 4. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia 5. Dari golongan jin dan manusia.” 6 INILAH tiga dari sifat-sifat Rabb Azza wa Jalla, yaitu Rububiyyah, Raja, dan Ilahiyyah. Di mana Dia adalah pemelihara segala sesuatu sekaligus sebagai Raja dan demikian, segala sesuatu yang ada ini adalah makhluk ciptaan-Nya, hamba sekaligus abdi-Nya. Oleh karena ini Dia memerintahkan kepada semua yang hendak memohon perlindungan agar berlindung kepada Dzat yang memiliki tiga sifat di atas, dari kejahatan syaitan khannas, yaitu syaitan yang ditugaskan untuk menggoda manusia, karena tidak ada seorang pun keturunan Adam melainkan dia memiliki satu teman yang akan senantiasa menjadikan segala perbuatan keji itu indah dipandang dan dia tidak akan mengenal kata lelah dalam menjalankannya. Dan orang yang terlindungi adalah orang yang mendapat perlindungan ditegaskan di dalam hadits shahih bahwasanya “Tidak seorang pun di antara kalian melainkan telah diutus kepadanya pendampingnya.” Para sahabat bertanya “Termasuk juga engkau, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab “Ya, hanya saja Allah membantuku dalam menyikapinya sehingga ia masuk Islam, karenanya dia tidak menyuruhku kecuali hal yang baik-baik.” HR. Muslim, kitab Shifatul Qiyamah. Dan Imam Ahmad di dalam Musnadnya I/385.Dan ditegaskan pula dalam kitabash-shahihain, dari Anas tentang kisah kunjungan yang dilakukan oleh Shafiyyah kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, yang ketika itu beliau tengah ber’itikaf. Juga kepergian beliau bersamanya pada malam hari untuk mengantarnya pulang. Kemudian beliau berpapasan dengan dua orang laki-laki dari kaum melihat Nabi shallallahu alaihi wa sallam, keduanya mempercepat jalannya, maka Rasulullah bersabda “Berjalanlah seperti biasa, karena sesungguhya dia adalah Shafiyyah binti Huyay.” Kemudian keduanya berkata “Mahasuci Allah, wahai Rasulullah.” Beliau pun bersabda “Sesungguhnya syaitan itu mengalir dalam tubuh anak Adam seperti aliran darah. Dan sesungguhnya aku khawatir dia akan memasukkan sesuatu ke dalam hati kalian berdua atau beliau mengatakan “kejahatan.” Imam Ahmad meriwayatkan, Muhammad bin Ja’far memberitahu kami, dari orang yang pernah membonceng Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dia berkata “Keledai Nabi shallallahu alaihi wa sallam pernah terpeleset, lalu kukatakan “Celaka syaitan.” Maka Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda “Janganlah engkau mengatakan “Celakalah syaitan”, karena sesungguhnya jika engkau mengatakannya, niscaya dia akan merasa bertambah besar dan mengatakan “Dengan kekuatanku aku menjatuhkannya.” Dan jika engkau mengucapkan “Bismillah Dengan menyebut Nama Allah”, niscaya dia akan bertambah kecil sehingga dia menjadi seperti lalat.” Diriwayatkan oleh Imam Ahmad seorang diri, dengan sanad yang jayyid dan kuat. Dan di dalamnya terkandung dalil yang menunjukkan bahwa hati jika berdzikir kepada Allah niscaya syaitan akan bertambah kecil dan kalah. Dan jika tidak berdzikir kepada Allah, niscaya syaitan akan merasa bertambah besar dan menang.Mengenai firman Allah Ta’ala “Syaitan yang biasa bersembunyi,” Sa’id bin Jubair mengatakan dari Ibnu Abbas “Yaitu syaitan yag selalu bercokol di dalam hati manusia, di mana jika manusia lengah dan lalai, maka dia akan memberikan bisikan, dan jika manusia berdzikir kepada Allah maka syaitan itu akan bersembunyi.”Firman Allah Ta’ala “Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia.” Apakah yang demikian itu khusus pada anak Adam saja sebagaimana yang tampak pada lahiriahnya, ataukah mencakup anak Adam dan juga jin? Mengenai hal tersebut terdapat dua pendapat. Di mana mereka semua telah masuk ke dalam lafazh an-naas. Ibnu Jarir mengatakan “Dan tidak jarang jin laki-laki dipekerjakan oleh manusia. Oleh karena itu, bukan suatu hal yang aneh jika jin-jin itu disebut dengan sebutan an-naas manusia.”Firman Allah Ta’ala “Dari jin dan manusia.”.Apakah yang demikian itu sebagai penjelas bagi firman Allah Ta’ala “Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia.” Kemudian Dia memperjelas mereka, di mana Dia berfirman “Dari jin dan manusia.” Yang demikian itu memperkuat pendapat juga yang berpendapat bahwa firman-Nya “Dari jin dan manusia.” Sebagai tafsiran bagi pihak yang selalu member bisikan ke dalam dada manusia yang terdiri dari syaitan, manusia, dan jin. Sebagaimana yang difirmankan oleh Allah Ta’ala “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan dari jenis manusia dan dari jenis jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia.” QS. Al-An’aam 112.Imam Ahmad meriwayatkan, Waki’ memberitahu kami dari Ibnu Abbas, dia berkata “Ada seseorang datang kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam seraya berkata “Wahai Rasulullah, sesungguhnya telah terbersit di dalam diriku sesuatu, di mana jatuh dari langit aku suka daripada harus membicarakannya.” Lebih lanjut, dia menceritakan “Lalu Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda "Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji hanya bagi Allah yang telah mengembalikan tipu dayanya kepada godaan.” Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan An-Nasa’i.*Demikian Ibnu Katsir. Semoga dengan memahami Tafsir QS An-Nas ini, kita senantiasa hanya berlindung kepada Allah SWT, menyadari adanya godaan, bisikan, dan tipu-daya setan, serta menyadari bahwa setan pembisik kejahatan itu ada dua golongan dari kalangan jin dan kalangan manusia. Amin...!Sumber Tafsir Ibnu Katsir
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 7DZ0MkfieqBtuv_MPQuzpennAzi_x_WUsRqcn5Qq10m8r74PFjAeTw==
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID EH5WCwd9WrZ1UDWV7RrE0KuaO0L91uy4izQZkqnINAm5WpQ5LWmBNQ==
Tafsir Surat An-Nas Ayat 1. Foto Membaca Alquran ilustrasi JAKARTA - قُلْ اَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِۙ Tafsir Ringkas KemenagWahai Nabi Muhammad, katakanlah kepada umatmu, “Aku berlindung kepada Tuhan yang menciptakan, memelihara, dan mengurus manusia. Tafsir KemenagDalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad termasuk pula di dalamnya seluruh umatnya agar memohon perlindungan kepada Tuhan yang menciptakan, menjaga, menumbuhkan, mengembangkan, dan menjaga kelangsungan hidup manusia dengan nikmat dan kasih sayang-Nya serta memberi peringatan kepada mereka dengan ancaman-ancaman-Nya. Sumber sumber Quran Kemenag /
tafsir surat an nas ayat 1 6